Baso, 9 Mei 2025 — Dalam rangka mencegah meningkatnya kasus kenakalan remaja di kalangan pelajar, Kapolsek Kecamatan Baso, IPTU Kusnadi, menggelar kegiatan sosialisasi di SMA Negeri 1 Baso pada hari Jumat, 9 Mei 2025. Kegiatan ini turut didampingi langsung oleh Kepala SMA Negeri 1 Baso, Ibu Riana Dewi, M.Si, serta dihadiri oleh majelis guru, pegawai, seluruh siswa kelas X dan XI.
Sosialisasi yang berlangsung di lapangan SMA Negeri 1 Baso tersebut mengangkat tema “Kenali Dampak, Hindari Kenakalan Remaja” dan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pelajar mengenai konsekuensi dari tindakan-tindakan negatif yang sering terjadi di lingkungan remaja, seperti perkelahian antar pelajar (tawuran), perundungan, penyalahgunaan narkoba, serta pelanggaran lalu lintas.
Dalam sambutannya, IPTU Kusnadi menyampaikan bahwa peran pelajar sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya membangun karakter disiplin dan bertanggung jawab sejak dini.
“Kenakalan remaja bukan hanya merusak masa depan anak-anak kita, tapi juga menciptakan keresahan di masyarakat. Oleh karena itu, kami hadir untuk mengajak para siswa berpikir bijak dan menghindari segala bentuk pelanggaran hukum,” tegas IPTU Kusnadi.
Sementara itu, Kepala Sekolah Ibu Riana Dewi, M.Si mengungkapkan apresiasinya atas perhatian pihak kepolisian terhadap pendidikan karakter siswa. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin sekolah dalam membina perilaku dan moral peserta didik.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi remaja saat ini. Perlu adanya sinergi antara sekolah, orang tua, dan aparat untuk membentuk generasi yang tangguh dan beretika,” ujar Ibu Riana Dewi.
Acara ditutup dengan sesi wawancara yang dilakukan oleh kru SIMBA (majalah sekolah SMA Negeri 1 Baso), di mana kru diberikan kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pandangan mereka mengenai berbagai isu sosial yang mereka hadapi. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme, mencerminkan komitmen bersama dalam membangun lingkungan pendidikan yang sehat dan bebas dari kenakalan remaja.
