MELATIH KETERAMPILAN BERBICARA SISWA
Syarhil Qur’an adalah pertunjukan seni islam bagaimana cara mentadaburi al-qur’an dengan keindahan yang di bawakan oleh tiga orang boleh laki-laki semua, perempuan semua ataupun laki-laki dan perempuan. (https://rizqoseni.blogspot.com/2016/06/seni-syarhil-quran.html) . Syahril qur’an membentuk kompetensi peserta didik dalam hal berbicara. Peserta didik dapat secara baik untuk menyampaikan ide atau gagasannya tentang memaknai isi kandungan Al-qur’an. Sehingga mereka dapat menyampaian pesan kepada pendengarnya. Dalam Syarhil Qur’an, siswa dituntut untuk lebih banyak melakukan literasi terhadap materi sepserti materi keagamaan. Hal ini sangat berdampak untuk kelancaran mereka dalam menyampaikan gagasannya. Materi yang disampaikan dalam keterampilan Syarhil Qur’an, adalah materi kegamaan.
Bila kita pahami lebih lanjut, keterampilan Syarhil Qur’an ini, dapat juga digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam Bahasa Indonesia. Secara kasat mata kegiatan Syarhil Qur’an, lebih menfokuskan materi agama, akan tetapi dalam penyampaiannya mereka tentu menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar. Hal ini tentunya juga berpengaruh terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia mereka. Karena dapat membantu melatih kecakapan mereka dalam menalar, terampil dalam berbicara. Syarhil Qur’an ini sebenarnya bagian dari keterampilan berpidato yang dimodifikasi dalam bentuk jumlah pembicara. Dalam berpidato, ceramah, hanya disampaikan oleh satu orang saja. Kalaupun ada pemateri lebih dari satu, mereka menyampaikan secara bergantian. Namun pada Syarhil Qur’an disampaikan secara bersamaan atau berkelompok bertiga. Mereka tampil beriga secara serentak dan menyampaikan pesan secara bersamaan dan bertalian satu sama lainnya. Dengan Syarhil Qur’an ini, kita dapat meningkatkan keterampilan berbicara seseorang siswa.
Sekolah SMA N 1 Baso telah melaksanakan pembinaan kegiatan Syarhil Qur’an sejak satu tahun kebelakang. Kegiatan Syarhil Qur’an dilaksanakan pada saat kultum setiap pagi hari Jum’at. Setiap kelas dipersiapkan untuk melakukan kegiatan pemberian materi melalui Syarhil Qur’an. Langkah ini adalah suatu hal yang sangat positif yang telah dilakukan sekolah serta guru dalam membina keterampilan atau kompetensi anak didik. Semoga ke depannya, bermunculan siswa-siswa yang memiliki potensi dalam bidang keagamaan dan ke bahasaan.